Anatomi
dan Fisiologi Unggas(Ayam)
1.
Tatanama
Organ Eksterior Ayam
Bagian
organ ayam yang tampak dari luar terdiri dari bagian kepala, leher, terdapat
paruh, jengger, cuping, dan pial. Sementara tubuh bagian depan terdapat dada
dan sayap. Dibagian belakang terletak punggung, perut, ekor, paha, betis, dan
cakar.
2. Organ Pelindung Tubuh
Kulit
dan bulu berfungsi secara bersamaan membentuk organ pelindung tubuh yang
berfungsi melindungi tubuh dari pengaruh luar yang buruk.
A. Kulit
Fungsi
kulit antara lain sebagai berikut:
-
Melindungi tubuh dari pengaruh temperatur lingkungan
-
sebagai perlindungan terhadap masuknya mikroorganisme secara langsung ke dalam
tubuh
-
sebagai respirator untuk menerima pengaruh rangsangan dari luar.
1).
Struktur kulit
-
Epidermis adalah lapisan luar . Bulu, paruh, kuku, dan sisik merupakan
perkembangan dari lapisan epidermis
-
Dermis merupakan bagian utama dari kulit. Perkembangan dermis ini membentuk
jengger, cuping dan pial
2).
Jengger, cuping dan pial.
Organ
ini merupakan kulit yang menjulur ke bagian luar. Pada ayam, umumnya epidermis
kaya akan pembuluh darah sehingga organ ini berwarna merah. Jengger terdapat di
atas kepala. Jengger ayam jantan lebih besar. Selain jengger terdapat juga pial
pada bagian kedua sisi rahang bawah di bagian basal paruh. Cuping telinga
bersifat berdaging tebal yang terletak di bagian bawah telinga. Warnanya
bervariasi sesuai dengsn masing-masing bangsa ayam.
3).
Paruh, kuku, paha dan cakar
Paruh,
jari dan taji bersifat menulang, tersusun atas keratin. Kaki bagian bawah
(shank) atau cakar pada ummnya tertutup oleh sisik, tetapi pada bangsa tertentu
terutama yang berbulu total (seluruh tubuh), bagian cakar tertutup oleh bulu.
Kuku
pada ayam sangat keras, kuku yang keras ini di sebabkan oleh keratin yang
banyak mengandung kalsium.
4).
Warna Kulit
Warna
kulit terbentuk karena adanya pigmen.
B. Bulu
Tubuh
ayam hampir seluruhnya tertutup bulu. Pada ayam dewasa. bulu mengalami
pertumbuhan dan rontok secara alami. Kemudian bulu baru tumbuh kembali secara
periodik sekitar setehun sekali dengan pengaruh hormonal. Proses rontok bulu
disebut meluruh atau molting Selama ayam betina mengalami molting, produksi
telur mulai berhenti. Fungsi bulu bagi ternak unggas sebagai berikut :
1.
sebagai isolator
2.
Melindungi tubuh dari luka dan infeksi karena gesekan langsung dengan benda
keras
3.
sebagai sarana untuk terbang
4.
sebagai reseptor dari luar
5.
perhiasan untuk memikat lawan jenis (secundary sex feather)
6.
dapat digunakan untuk mendeteksi kondisi kesehatan dan menduga kemampuan
bertelur.
Bulu
tumbuh secara teratur di daerah tertentu yang disebut feather tract atau pterylae. Terdapat 10 pterylae yaitu,
kepala, sayap, leher, perut, bahu, paha, dada, kaki, punggung, dan ekor.
a.
Bagian-bagian bulu
b.
Bentuk bulu
1.
Plumae, bulu penutup tubuh paling luar.
2.
Plumumae, bulu yang terletak di bagian bawah plumae
3.
Filoplumae, bulu halus yang terletak diseluruh permmukaan tubuh.
c.
Bagian Warna bulu
Warna
bulu dan pola bulu adalah karakteristik genetis.
C. Kepala
Kepala
ayam terdiri dari jengger, kelopak,mata, bola mata, telinga, daun telinga, pial
dan paruh.
D. Kaki dan cakar
Cakar
dan sebagian besar kaki tertutup sisik dengan berbagai warna. Bagian cakar dan
kaki adalah hock. Shnk atau tulang kering atau cakar, dan jari kaki atau toes.
Kebanyakan ayam memiliki 4jari kaki disetiap kakinya, tetapi ada beberapa
bangsa yang memiliki 5jari.
3. Kerangka
Kerangka
adalah suatu kesatuan sistem yang tersusun dari banyak tulang yang berfungsi
menunjang terbentuknya tubuh sebagai tempat melekatnya otot.
Kerangka
juga berfungsi melindungi beberapa organ vital. Karakteristik kerangka umggas
bersifat khas yaitu ringan dan berisa udara. Hal ini disesuaikan dengan
kepentingan untuk bergerak cepat, berjalan dan terbang.
4.
Otot
Unggas
seperti halnya mamalia, memiliki 3 jenis otot, yaitu :
1.
Otot halus
Otot
yang membangun organ yang tidak dapat di kontrol, misalnya saluran pencernaan
2.
Otot kardiak
Otot
yang membangun jantung
3.
Otot skeletal
Otot
skeletal terdiri dari :
-
Serabut merah, membentuk daging merah
-
Serabut putih, membentuk daging putih
-
Serabut intermedier, mengandung serabut merah dan serabut putih
5.
Sistem Respirasi
6.
Sistem Pencernaan
1.
Mulut (paruh)
Paruh
ayam berfungsi untuk mengambil makanan, lidah di dalam mulut akan mendorong
makanan ke saluran pencernaan.
2.
Esophagus
Esophagus
atau kerongkongan berupa pipa tempat pakan melalui saluran ini dari belakang
mulut ke proventikulus.
3.
Crop (tembolok)
Berfungsi
sebagai tempat penyimpanan sementara.
4.
Proventikulus
Suatu
pelebaran dari esophagus sebelum berhubungan dengan ventrikulus.
5.
Ventrikulus
Di
ventrikulus partikel pakan akan di giling menjadi partikel kecil yang mampu
melalui saluran usus.
6.
Usus Halus
-
Organ pertama tempat berlangsungnnya
pencernaan dan absorpsi produk pencernaan
-
Terbagi menjadi 3 bagian :
1. Duodenum
2.
Jejunum
3.
Ileum
7.
Ceca (usus buntu)
Tidak
ada proses pencernaan.
8.
Usus Besar
Usus
besar merupakan rectum, bentuknya melebar terdapat pada bagian akhir usus halus
ke kloaka.
9.
Kloaka
Saluran
umum tempat saluran pencernaan dan reproduksi bermuara.
10.
Vent (anus)
Lubang
bagian luar kloaka.
11.
Organ pencernaan tambahan
-
Berfungsi membantu dalam pemprosesan pakan, yaitu :
1.
pankreas
2.
liver
3.
kantong empedu
7.
Sistem Reproduksi
1.
Jantan
Sistem
reproduksi jantan terdiei dari 2 testis. Testis tidak pernah turun ke dalam
skorotum eksternal seperti pada mamalia. Testis terdiei dari saluran tubulus
seminiferus yang menuju ke ductus deferent.
2.
Betina
Sistem
reproduksi betina terdiri dari ovarium dan oviduct
-
Ovarium
Ovarium
bertanggung jawab atas pembentukan kuning telur
-
Oviduct
1. Infudibulum, berfungsi untuk menangkap
kuning telur (15 menit), dan tempat terjadinya fertilisasi
2. Magnum, memberi albumen, selama 3 jam
3. Isthmus, membentuk membran kerabangg bagian
dalam dan bagian luar, selama1,5 jam
4. Uterus, terjadi klasifikasi kerabang telur,
selama 18-20 jam
5. Vagina, penyimpanan kutikula di kerabang
sehingga membentuk pori-pori, selama beberapa menit saja
Proses
pembentukan telur memerlukan waktu 23-26 jam dari proses pembentukan kuning
telur hingga terbentuknya telur yang siap dikeluarkan
8.
Perkembangan Embrio
Perkembangan
awal struktur pada ungggas berlangsung di dalam tubuh induk setelah terjadi
fertilisasi, saat telur dalam tubuh. Perkembangan berlanjut setelah telur di
tetaskan atau di eramiinduk. Ketika awal perkembangan terjadinya diferensi,
terjasi tiga lapisan sel. Ketiga lapisan swl tersebut akan di kembang kan
menjadi berbagai organ dan sistem tubuh.
1.
perkembangan telur sebelum keluar tubuh dan di luar tubuh
- Setelah fertilisasi, terbentuk zygote,
perkembangan embrional di mulai
- Sekitar 5 jam setelah ovulasi pembelahan
sel pertama berlangsung, pembelahan selanjutnya 20 menit kemudian
- Satu jam kemudian, saat telur meninggalkan
isthmus pembelahan membentuk 16 sel
- Sekitar 4 jam berada di dalam uterus
terebentuk 256 sel sebagai blastoderm
- Blastoderm berdiferensiasi menjadi :
1. Lapisan pertama, ektodermis (membentuk
kulit, bulu, paruh, kukuy, sistem syaraf, lensa dan retina mata, serta lapisan mulut dan
vent)
2. Lapisan kedua, entodermis (membentuk
organ saluran pencernaan dan respirasi serta sektori)
3. Lapisan ketiga akan terbentuk pada saat
telur ditetaskan atau di erami induk. Lapisan ketiga, mesodermis (membentuk
tulang, darah, serta organ reproduksi dan organ ekskretori)
Oleh
karena pada unggas embrio tidak memiliki hubungan langsung dengan induknya
selama perkembangan embrinal maka zat-zat makanan yang diperlukan untuk
pertumbuhan embrio berasal dari telur itu sendiri. Penyerapan zat-zat makanan
dan metabolisme selama perkembangan embrio dalam telur dapat berlangsung karena
adanya membran ekstraembrional. Terdapat 4 membran ekstraembrional yang
memiliki peranan penting selama perkembangan embrional yaitu amnion dan
chorion, yolk sac, dan allantois.
9.
Dasar-dasar Perkawinan
Tujuan
perkawinan yaitu untuk meningkatkan populasi dan meningkatkan atau meperbaiki
potensi genetik sifata produksi yang berguna bagi manusia. Secara teknis
perkawinan pada unggas terbagi menjadi kawin alami dan buatan.
1.
Kawin alami, perkawinan yang terjadi
secara alami tanpa bantuan manusia secara langsung.
- Flock matting, perkawinan antara sekelompok pejantan dengan sekelompok
betina.
- Pen matting, perkawinan antara satu
pejantan dengan sekelompok betina.
- Stud matting, perkawinan antara satu
pejantan dengan satu betina.
2.
Kawin buatan/inseminasi buatan, perkawinan antara betina dan jantan dengan
bantuan manusia dan menggunakan alat (insemination gun).